Aksi Bersihkan Pantai Manado Pada Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2024, sebuah aksi membersihkan Pantai Karangria di Kota Manado, Sulawesi Utara, digelar oleh puluhan warga dari berbagai lembaga. Meskipun hujan turun di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara, termasuk Kota Manado, puluhan warga, yang terdiri dari mahasiswa pencinta alam, anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Manado, dan karyawan Alfamidi, tetap gigih melaksanakan kegiatan membersihkan pantai.
Pantai Karangria Manado merupakan salah satu kawasan di tepi pantai Kota Manado yang masih terjaga keberadaannya dari ancaman reklamasi. Pantai ini sering dikunjungi oleh warga untuk berwisata. Namun, sayangnya, berbagai jenis sampah telah memenuhi kawasan ini. Kawasan ini juga merupakan tempat sandar bagi perahu nelayan, yang menjadi penopang ekonomi warga Kota Manado.
“Melihat kondisi ini, AJI Manado bersama Alfamidi dan mahasiswa pencinta alam mengadakan program pembersihan pantai. Kegiatan ini juga sejalan dengan momentum Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap 21 Februari,” ujar Ketua AJI Manado, Fransiskus Marcelino Talokon.
Fransiskus Marcelino Talokon menekankan bahwa AJI telah lama terlibat dalam isu-isu lingkungan. Baginya, jurnalis tidak hanya menulis, tetapi juga bertindak dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Pembersihan pantai Karangria Manado ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi,” tambahnya.
Branch Manager Alfamidi Manado, Achmad Basuki, menjelaskan bahwa pihaknya menyumbangkan waktu untuk membersihkan sampah plastik di Pantai Karangria Manado. Hal ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan, karena menurutnya, pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan kolaborasi dari semua lapisan masyarakat.
“Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama kita,” tegasnya.
Dia berharap bahwa melalui kegiatan ini, dapat menjadi contoh bagi semua kalangan untuk lebih peduli dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Pantai ini adalah tempat rekreasi yang indah. Dengan menjaga kebersihannya, masyarakat juga dapat menikmati manfaatnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid PSLB3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, Lieke Kembuan, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Dia berharap kegiatan yang digagas Alfamidi dan AJI Manado dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya untuk peduli terhadap lingkungan.
Lieke menekankan bahwa tema Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2024, yaitu ‘Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif’, sangat relevan dengan kegiatan yang dilakukan oleh Alfamidi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan.
“Sampah sebenarnya memiliki nilai, tergantung pada bagaimana masyarakat memilah sampah dari rumah dan mengirimkannya ke bank sampah terdekat. Saya sangat berterima kasih kepada Alfamidi dan rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam AJI Manado atas kegiatan ini,” ujarnya.
Meskipun hujan masih turun di pantai yang berhadapan dengan Pulau Bunaken itu, semangat untuk membersihkan pantai tidak padam. Setelah kurang lebih dua jam bekerja membersihkan pantai, sekitar pukul 16.00 Wita, hasil kerja keras mereka terlihat.
Tidak ada lagi sampah plastik, kaleng, atau jenis sampah lain yang terlihat di kawasan itu. Puluhan kantong sampah yang telah disiapkan terisi penuh. Sebuah truk telah menunggu untuk membawa sampah ke bank sampah.
“Pada sore ini, berhasil diangkat 429 kilogram sampah dari berbagai jenis,” ungkap Koordinator Kegiatan, Meikel Pontolondo.
Sumber:
https://www.liputan6.com/regional/read/5537919/aksi-bersihkan-pantai-manado-saat-momen-hari-peduli-sampah-nasional