Berita

Berubah jadi Kota Bersih, Kota Palu Terima Adipura dari KLHK

Dalam sebuah prestasi yang membanggakan, Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, telah berhasil meraih predikat sebagai kota bersih setelah melalui penilaian Adipura oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Ibnu Mundzir, mengungkapkan kebanggaan atas prestasi ini, yang menurutnya tidak terlepas dari kerja keras semua pihak yang turut serta dalam membangun kota bersih dan sehat.

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Kota Palu bersama dua daerah lainnya di Sulawesi Tengah, yaitu Kabupaten Morowali dan Parigi Moutong, berhasil meraih nominasi Adipura 2023. Prestasi ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat dalam menata kembali kota setelah terdampak oleh gempa pada tahun 2018.

Salah satu kunci keberhasilan Kota Palu dalam pengelolaan sampah adalah pengaturan pengolahan sampah rumah tangga yang efisien. Sampah rumah tangga diangkut langsung oleh armada kebersihan yang telah disiapkan oleh masing-masing kelurahan.

Menurut data DLH setempat, presentase timbulan sampah plastik di Kota Palu tahun lalu sekitar 10,4 persen dari total volume sampah per tahun sebanyak 97.492 ton. Instrumen pengelolaan lingkungan oleh pemerintah daerah, seperti pembatasan penggunaan plastik kemasan sekali pakai dan styrofoam, telah dituangkan ke dalam regulasi melalui Peraturan Wali Kota dan Peraturan Daerah.

Prestasi ini akan dihargai dengan penyerahan penghargaan piala Adipura di Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024. Piala Adipura akan diserahkan oleh Wakil Presiden kepada Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, sebagai pengakuan atas upaya dan prestasi Kota Palu dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Skor tertinggi penilaian Adipura berada pada objek Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan nilai 11 poin. TPA Kota Palu telah menerapkan metode sanitary landfill atau sistem pengolahan sampah dengan cara dipadatkan pada lokasi cekung, lalu ditimbun dengan tanah, guna meminimalkan dampak lingkungan. Meskipun Kota Palu masuk dalam kategori kota sedang, namun pengelolaan sampah yang menggunakan metode sanitary landfill menunjukkan komitmen Kota Palu dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan kota.

Baca Juga:  Pembasahan Kembali Lahan Gambut: Solusi Efektif Menurunkan Emisi Karbon dan Mitigasi Perubahan Iklim

Dengan prestasi yang diraihnya, Kota Palu mengajak semua pihak di daerah ini untuk terus menjaga kebersihan demi keberlanjutan dan kesejahteraan bersama. Prestasi ini bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga merupakan bukti nyata dari kerja keras dan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan layak untuk ditinggali.

Konten Terkait

Back to top button