Briket Kotoran Sapi
Sebagai kelanjutan dari program Eco-productivity 1998-1999, DML melakukan beberapa studi akademis seputar pemanfaatan limbah, terutama kotoran sapi. Penelitian di Blitar, Jawa Timur, menunjukkan bahwa kotoran lebih dari 116 ribu ekor sapi peliharaan masyarakat, jika diproses menjadi briket bio-arang, setara dengan hampir 60 ribu meter kubik kayu bakar per bulan.
Sekitar 86% masyarakat Jawa Timur masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar di rumah. Di Blitar, rata-rata penduduk membutuhkan 68 ribu meter kubik kayu bakar per bulan. Kayu ini diambil dari kawasan hutan sekitar, yang tidak hanya mengancam kelestarian alam tetapi juga mempengaruhi produksi Perum Perhutani, selaku pengelola hutan.
DML mengajak Perhutani dalam program pemanfaatan kotoran sapi menjadi bahan bakar pengganti kayu bakar. Proyek ini bernilai sekitar 500 juta rupiah.