BRIN Menekankan Pentingnya Ekopedagogi dalam Pendidikan untuk Membangun Kesadaran Ekologi
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyoroti pentingnya penerapan ekopedagogi dalam sistem pendidikan Indonesia. Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN, Trina Fizzanty, menyatakan bahwa ekopedagogi dapat memainkan peran krusial dalam membentuk kesadaran ekologi generasi muda.
Ekopedagogi, yang merupakan gabungan dari ekologi dan pedagogi, diakui sebagai pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan isu lingkungan dan sosial. Meskipun Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi telah membahas konsep ini, realisasi penerapannya di lembaga pendidikan Indonesia masih terbilang minim. Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan dampak perubahan iklim, ekopedagogi mulai mendapatkan perhatian yang lebih luas.
“Perubahan iklim dan isu lingkungan lainnya menuntut kita di sektor pendidikan untuk bergerak, membekali generasi muda dengan pemahaman dan literasi lingkungan yang memadai,” ungkap Trina. Ia menambahkan bahwa pendidikan berperan vital dalam upaya global menghadapi tantangan lingkungan.
Berto Sitompul, seorang praktisi ekopedagogi, menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi masalah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Ia mengkritik bahwa pendidikan saat ini belum sepenuhnya mengakui pentingnya ekopedagogi, meski telah ada gerakan dan diskusi akademik mengenai hal ini sejak tahun 1990-an.
Ekopedagogi menawarkan empat sistem pengajaran yang dirancang untuk memperkuat hubungan antara individu dengan lingkungan sosial dan alam mereka:
Pengajaran Tentang Lingkungan Sosial dan Alam: Mengenalkan teks dan materi pembelajaran yang mengajak siswa untuk memahami isu-isu lingkungan, penyebabnya, dan strategi penanganannya.
Pengajaran Dalam Lingkungan Sosial dan Alam: Mendorong kesadaran siswa tentang hubungan mereka dengan lingkungan sekitar.
Pengajaran Melalui Lingkungan Sosial dan Alam: Mengintegrasikan kegiatan belajar dengan aksi sosial, keadilan lingkungan, dan keberlanjutan melalui proyek nyata dan kerja sama dengan komunitas.
Pengajaran tentang Saling Keterkaitan Antar makhluk yang Berkelanjutan: Menekankan pada pemahaman interdependensi antar semua makhluk hidup dan pentingnya menjaga keseimbangan ekologi.
BRIN mengajak seluruh stakeholder pendidikan untuk mengadopsi dan memperluas penerapan ekopedagogi, dengan tujuan akhir menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan.
sumber :
https://lestari.kompas.com/read/2024/03/20/180000886/bangun-kesadaran-siswa-soal-kondisi-lingkungan-lewat-ekopedagogi