Berita

BUMN dan Mitra Bangun Sistem Penyediaan Air Langsung Diminum di Bandung

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan mitra rekanan berencana untuk mengumpulkan dana guna mendukung proyek-proyek penyediaan air kepada masyarakat. Kota Bandung, Jawa Barat, dipilih sebagai lokasi proyek percontohan untuk menunjukkan kerjasama BUMN dengan para pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem air.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan komitmennya dalam upaya membangun infrastruktur air di Bandung, mulai dari sumber air baku, instalasi pemipaan, hingga distribusi air hingga ke rumah-rumah warga. Proyek tersebut juga melibatkan partisipasi Danareksa sebagai penyedia pembiayaan, dengan anggaran proyek SPAM Bandung mencapai Rp 3,7 triliun.

Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, menjelaskan bahwa SPAM ini direncanakan dapat menyuplai air minum untuk sekitar 350.000 sambungan rumah (SR) setelah pembangunannya selesai. Air minum tersebut akan dipasok dari Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat karena keterbatasan sumber air di Kota Bandung sendiri.

Menurut Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi, proyek ini akan memanfaatkan sistem pemipaan baru dari Waduk Saguling ke Kota Bandung, yang akan mengalirkan air bersih langsung ke rumah-rumah warga. Dengan menggunakan pipa baru secara keseluruhan, air tersebut bahkan dapat langsung diminum dari keran, meningkatkan ketersediaan air bersih bagi warga Bandung.

Proyek ini diharapkan dapat selesai dalam waktu tiga tahun, meskipun belum diungkapkan apakah pengerjaan sudah dimulai atau belum. Langkah ini menandai upaya bersama antara pemerintah, BUMN, dan mitra lainnya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih, sambil menjaga kualitas dan keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga:  Pemkab Karanganyar siapkan antisipasi hadapi kekeringan

Konten Terkait

Back to top button