DLH Mataram Bangun Bank Sampah Induk
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sedang membangun bank sampah induk di Kecamatan Ampenan sebagai upaya meningkatkan pengelolaan sampah kota. Bank sampah ini dirancang untuk menampung sampah yang telah dipilah oleh masyarakat dan diharapkan mampu mengelola hingga 100 ton sampah per hari.
Kepala DLH Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, menjelaskan bahwa pembangunan bank sampah ini dibiayai oleh dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp800 juta. Fasilitas tersebut nantinya akan terintegrasi dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kebon Talo, yang akan dibangun bertahap mulai 2025. Pembangunan TPST tahap pertama akan menggunakan anggaran Rp15 miliar dari total anggaran Rp96 miliar, dan diperkirakan selesai pada 2026.
Dalam operasionalnya, bank sampah induk ini akan memberdayakan masyarakat untuk memilah sampah yang masih memiliki nilai ekonomi atau dapat diolah kembali. Sampah yang sudah dipilah dapat dikumpulkan dan diserahkan kepada petugas bank sampah, di mana masyarakat akan mendapatkan tabungan sampah yang bisa diuangkan sesuai dengan nilai sampah tersebut. Sistem ini diharapkan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Denny juga optimistis pembangunan bank sampah induk akan selesai pada akhir tahun 2024, mengingat gedung yang dibangun merupakan bangunan sederhana seperti aula pemilahan sampah. Sementara itu, sarana dan prasarana pendukung lainnya akan dianggarkan setelah pembangunan selesai.
Pembangunan bank sampah induk ini menjadi langkah awal menuju operasional TPST Kebon Talo, yang dirancang untuk mengolah hingga 120 ton sampah per hari menggunakan teknologi insinerator. Teknologi tersebut memungkinkan pemusnahan sampah melalui pembakaran pada suhu tinggi, di mana energi panas dari proses pembakaran ini akan dikonversi menjadi uap dan dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik.
sumber :
https://www.antaranews.com/berita/4307763/dlh-mataram-bangun-bank-sampah-induk