Berita

Genjot Transisi Energi, PLN Bakal Tambah Pembangkit Tenaga Surya dan Angin di Nusa Penida

PT PLN (Persero) bersama anak usahanya, PLN Indonesia Power (PLN IP), berencana untuk memperluas kapasitas pembangkitan energi terbarukan di Pulau Nusa Penida, Bali, dengan menambahkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Saat ini, terdapat sebuah PLTS Hybrid dengan kapasitas 3,5 MWac di pulau tersebut. Proyek ini bertujuan untuk menambah kapasitas tersebut dengan 14,5 MW melalui instalasi PLTS dan PLTB baru, yang akan dilengkapi dengan teknologi Battery Energy Storage System (BESS) untuk penyimpanan energi.

Rencana operasi untuk pembangkit baru ini menetapkan bahwa PLTS akan mulai beroperasi pada tahun 2025 dan PLTB akan menyusul pada tahun 2026. Inisiatif ini merupakan bagian dari Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) PLN untuk periode 2021-2030, yang mencakup upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas dan memperbarui teknologi dalam sistem kelistrikan, khususnya di Nusa Penida.

Djoko Mulyono, Direktur Operasi Pembangkit dan Gas PLN Indonesia Power, menyatakan bahwa perusahaan tersebut, bersama dengan PT PLN (Persero), telah merancang roadmap untuk pengembangan PLTS di Nusa Penida hingga tahun 2029. Proyek ini, yang diperkirakan akan berlangsung selama beberapa tahun, diharapkan dapat meningkatkan penggunaan energi hijau di wilayah tersebut.

Pengembangan energi terbarukan di Nusa Penida juga mendapatkan dukungan dari Komisi VII DPR RI, dengan anggota dan Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik, Sugeng Suparwanto, mengakui pentingnya PLTS Hybrid Nusa Penida yang sudah beroperasi sebagai bagian dari komitmen Indonesia dalam transisi energi, yang ditunjukkan saat KTT G20 tahun 2022. PLTS ini tidak hanya berperan sebagai ikon penting, tapi juga sebagai sumber listrik utama untuk Pulau Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan Nusa Penida, yang secara total memiliki luas 209,4 km^2 dan 21.238 pelanggan.

Baca Juga:  ITS dan KLHK Ajak Generasi Muda Antisipasi Bahaya Urban Heat Island (UHI)

Pengembangan PLTS dan PLTB di Nusa Penida dinilai sebagai langkah awal yang strategis untuk transisi energi di Indonesia, dengan tujuan untuk menggantikan sumber energi fosil dengan sumber energi baru dan terbarukan (EBT). Sugeng menambahkan bahwa proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh terbaik (best practice) dalam transisi energi, khususnya melalui pengalaman empiris dalam penggantian energi fosil dengan energi terbarukan, yang tidak hanya akan menghasilkan penghematan energi yang signifikan tapi juga penurunan emisi secara drastis.

sumber :
https://money.kompas.com/read/2024/03/10/185700526/genjot-transisi-energi-pln-bakal-tambah-pembangkit-tenaga-surya-dan-angin-di?page=all#page2

Konten Terkait

Back to top button