“Green Jobs” Cakup Semua Sektor
Pekerjaan yang ramah lingkungan atau yang dikenal sebagai green jobs tidak hanya terbatas pada sektor energi terbarukan, tetapi juga meluas ke berbagai sektor lainnya. Azis Kurniawan, Manajer Kebijakan dan Advokasi dari Koaksi Indonesia, menjelaskan bahwa green jobs mencakup pekerjaan yang tidak hanya layak secara ekonomi tetapi juga ramah lingkungan. Sektor-sektor yang termasuk dalam green jobs mencakup manufaktur, konstruksi, perkantoran hijau, usaha konstruksi hijau, gedung ramah lingkungan, dan lain-lain.
Azis menegaskan bahwa pekerjaan yang dianggap layak adalah yang tidak memanfaatkan sumber daya secara berlebihan secara finansial dan tidak menimbulkan diskriminasi sosial. Selain itu, pekerjaan tersebut juga diharapkan memberikan kontribusi positif dalam memperbaiki kondisi lingkungan.
Menurut Azis, ada beberapa kriteria yang ditetapkan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) untuk mengklasifikasikan pekerjaan sebagai green jobs. Kriteria-kriteria tersebut meliputi peningkatan efisiensi energi, penghematan bahan baku, pengurangan emisi gas rumah kaca, pengelolaan limbah dan polusi yang minimal, serta upaya dalam memulihkan atau menjaga ekosistem.
Azis menambahkan bahwa pekerjaan hijau juga harus dapat mendukung upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk mulai tertarik dan menekuni bidang pekerjaan yang ramah lingkungan.
Dengan luasnya cakupan green jobs, masyarakat diharapkan dapat beralih menuju pekerjaan yang lebih berkelanjutan secara lingkungan. Hal ini bisa termasuk tindakan sehari-hari seperti menggunakan energi secara efisien di kantor atau di rumah.
Azis memperkirakan bahwa green jobs akan terus berkembang di Indonesia seiring dengan peningkatan kesadaran akan dampak perubahan iklim. Ini tercermin dari pertumbuhan usaha kecil yang fokus pada pemanfaatan limbah untuk produk-produk kreatif dan berkelanjutan. Selain itu, semakin banyak perusahaan yang membentuk divisi keberlanjutan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi-regulasi lingkungan.
Koaksi Indonesia juga telah melakukan perhitungan terkait kebutuhan tenaga kerja di sektor energi terbarukan berdasarkan target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Menurut perhitungan mereka, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 akan dibutuhkan lebih dari 430.000 tenaga kerja green jobs langsung yang terlibat dalam pembangunan pembangkit energi terbarukan untuk menghasilkan energi listrik.
sumber :