Hari Lahan Basah Sedunia 2025: Lahan Basah dan Manusia

Hari Lahan Basah Sedunia 2025 akan mengusung tema ‘Lahan Basah dan Manusia’. Tema ini bertujuan untuk menyoroti hubungan erat antara kesejahteraan manusia—meliputi aspek lingkungan, mental, dan fisik—dengan kesehatan lahan basah. Lahan basah memainkan peran penting dalam mendukung kehidupan manusia dan alam, namun sayangnya, mereka juga termasuk ekosistem yang paling terancam di dunia.
Apa Itu Lahan Basah?
Lahan basah didefinisikan sebagai ekosistem yang meliputi perairan tawar, pesisir, laut, serta wilayah seperti danau, sungai, rawa, paya, lahan gambut, muara, delta, dataran pasang surut, hutan bakau, terumbu karang, dan akuifer bawah tanah. Kawasan ini memiliki nilai intrinsik yang tinggi dan memberikan berbagai manfaat serta layanan ekosistem yang vital bagi manusia, seperti penyediaan air bersih, pengendalian banjir, penyerapan karbon, dan habitat bagi keanekaragaman hayati.
Meskipun penting, lahan basah mengalami penurunan, kehilangan, dan degradasi dengan tingkat yang mengkhawatirkan. Faktanya, lahan basah menghilang tiga kali lebih cepat daripada hutan. Hal ini menimbulkan dampak serius bagi manusia dan planet, mengingat peran mereka yang krusial dalam mendukung kehidupan dan pembangunan berkelanjutan.
Sejarah dan Asal Usul Hari Lahan Basah Sedunia
Hari Lahan Basah Sedunia diperingati setiap tanggal 2 Februari untuk memperingati diadopsinya Konvensi Lahan Basah (Convention on Wetlands) pada tanggal yang sama di tahun 1971. Konvensi ini ditandatangani di kota Ramsar, Iran, yang terletak di pesisir Laut Kaspia. Oleh karena itu, konvensi ini juga dikenal sebagai Konvensi Ramsar.
Konvensi Ramsar merupakan perjanjian internasional pertama yang secara khusus membahas konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan lahan basah. Tujuannya adalah untuk melindungi lahan basah yang memiliki nilai ekologis, ekonomi, budaya, ilmiah, dan rekreasi yang penting. Sejak diadopsi, lebih dari 170 negara telah menjadi pihak dalam konvensi ini, dan ribuan lahan basah di seluruh dunia telah ditetapkan sebagai situs Ramsar, yang dilindungi secara internasional.
Pada tahun 1997, Hari Lahan Basah Sedunia pertama kali dirayakan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya lahan basah bagi manusia dan planet. Sejak itu, setiap tahunnya, tanggal 2 Februari menjadi momen untuk mengedukasi masyarakat, mengadvokasi kebijakan, dan mendorong aksi nyata dalam melindungi dan memulihkan lahan basah.
Tujuan Hari Lahan Basah Sedunia
Hari Lahan Basah Sedunia bertujuan untuk:
- Meningkatkan kesadaran global tentang peran penting lahan basah bagi manusia dan planet.
- Menyoroti ancaman yang dihadapi oleh lahan basah, seperti perubahan iklim, urbanisasi, polusi, dan eksploitasi berlebihan.
- Mendorong tindakan kolektif untuk melindungi, memulihkan, dan mengelola lahan basah secara berkelanjutan.
Lahan Basah dan Manusia
Tema ‘Lahan Basah dan Manusia’ pada tahun 2025 menekankan bahwa kesehatan lahan basah berkaitan langsung dengan kesejahteraan manusia. Lahan basah menyediakan sumber daya alam yang mendukung kehidupan, seperti air bersih, makanan, dan bahan baku. Mereka juga berperan dalam mitigasi bencana alam, seperti banjir dan kekeringan, serta membantu mengurangi dampak perubahan iklim melalui penyerapan karbon.
Namun, degradasi lahan basah mengancam manfaat ini. Oleh karena itu, melindungi dan memulihkan lahan basah bukan hanya tentang menyelamatkan alam, tetapi juga tentang memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi manusia.
Kesimpulan
Hari Lahan Basah Sedunia pada tanggal 2 Februari adalah momen penting untuk mengingatkan kita semua tentang nilai lahan basah dan urgensi untuk melindunginya. Dengan sejarah yang berawal dari Konvensi Ramsar pada tahun 1971, peringatan ini terus menginspirasi aksi global untuk menjaga ekosistem yang vital ini. Pada tahun 2025, mari kita bersama-sama menyoroti hubungan antara lahan basah dan manusia, serta mengambil langkah konkret untuk melestarikan warisan alam ini bagi generasi mendatang.
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.