Berita

Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama Mengadakan Inisiatif Lingkungan dalam Peringatan Hari Kartini

Dalam rangka peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama telah memperkenalkan sebuah program lingkungan kreatif, menggabungkan perayaan budaya dan pelestarian lingkungan. Program ini, yang merupakan bagian dari inisiatif Accor Planet 21 bertajuk “Together, Let’s Help Restore Our Planet Earth”, fokus pada pengelolaan dan pengurangan limbah makanan.

Hotel ini bekerja sama dengan Areya, seorang siswa kelas VII di SMPN 6 Surabaya dan pemenang Eco School tahun 2020. Areya bersama keluarganya telah mengonversi sebuah lahan kosong menjadi green house yang berfungsi untuk mengolah limbah makanan menjadi pupuk kompos menggunakan teknik maggot, komposter aerob, dan tanaka. Keluarga ini telah mengembangkan inisiatifnya menjadi Kampung Mitra Binaan yang berlokasi di Jl. Dinoyo.

Treti Christina, Director of Talent and Culture Cluster di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, menjelaskan, “Kami mengumpulkan sisa makanan dari hotel, baik dari acara khusus maupun sisa sarapan, yang kemudian kami serahkan kepada Areya untuk diproses menjadi pupuk kompos. Keuntungan dari penjualan pupuk ini digunakan untuk mendanai acara berbuka puasa dengan anak-anak yatim piatu.”

Selain itu, hotel juga mengajak komunitas lokal di sekitar Jl. Dinoyo untuk terlibat dalam pengumpulan sampah makanan. Sebagai insentif, setiap keluarga yang menyumbang sampah makanan akan menerima snack untuk berbuka puasa.

Andreas Riyadi, General Manager Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program ini. “Kerja sama dengan Tunas Hijau membantu kami mengorganisir kegiatan ini, yang tidak hanya mengurangi limbah makanan tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan melalui penggunaan hasilnya sebagai pupuk kompos,” ujarnya.

Inisiatif ini tidak hanya merayakan kontribusi Kartini terhadap peran serta wanita dalam masyarakat, tetapi juga memperlihatkan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterjemahkan ke dalam aksi nyata untuk pelestarian lingkungan di era modern.

Baca Juga:  KLHK Minta Pemerintah Lampung Cabut Aturan Bakar Lahan Tebu

sumber :
https://beritajatim.com/gaya-hidup/sosok-kartini-modern-olah-sampah-makanan-jadi-pupuk-kompos/

Konten Terkait

Back to top button