Berita

Indonesia Inisiasi Pusat Keunggulan Ketahanan Air dan Iklim di Forum Dunia

Dalam menghadapi tantangan global akibat perubahan iklim yang berdampak pada tata kelola air, Indonesia mengambil inisiatif dengan mengusulkan pembentukan sebuah pusat keunggulan internasional. Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan air dan iklim melalui kerja sama dan pertukaran pengetahuan antarnegara. Pusat keunggulan, yang akan dikenal sebagai Centre of Excellence (COE) on Water and Climate Resilience, diharapkan menjadi platform kolaborasi bagi negara-negara di belahan selatan yang sering mengalami masalah terkait banjir dan pengelolaan air.

Rencana tersebut akan diungkapkan oleh Endra S Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, pada World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali dari tanggal 18 hingga 25 Mei 2024. Forum ini diharapkan akan membahas berbagai isu penting seperti konservasi air, akses air bersih dan sanitasi, serta ketahanan pangan dan energi.

Endra menyatakan bahwa melalui COE, negara-negara dapat saling berbagi pengalaman dan strategi dalam mengatasi masalah pengelolaan air dan dampak erupsi yang merusak ekosistem sungai. Selain itu, pusat ini juga akan melibatkan Sabo Training Center yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai bagian dari upaya pendidikan dan transfer pengetahuan dalam manajemen bencana alam dan pengelolaan sedimen.

Dalam forum yang akan dihadiri oleh 43 duta besar dan perwakilan dari empat organisasi internasional, Indonesia juga berharap untuk mempromosikan prinsip Integrated Water Resources Management (IWRM) khususnya untuk pulau-pulau kecil, serta mendorong pengakuan internasional melalui pencanangan Hari Danau Sedunia.

Sebagai negara kepulauan yang sering kali menghadapi tantangan unik dalam pengelolaan sumber daya airnya, inisiatif ini menandakan komitmen Indonesia dalam memainkan peran aktif di panggung global untuk mengatasi masalah air dan iklim. Harapan utamanya adalah bahwa dengan berdirinya COE, solusi-solusi inovatif dan berkelanjutan dapat diidentifikasi dan diterapkan, memberikan manfaat tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk dunia.

Baca Juga:  Hindari Timbunan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Minta Kafe dan Restoran Olah Sampah

sumber :

https://lestari.kompas.com/read/2024/04/24/100000586/dunia-hadapi-masalah-air-akibat-krisis-iklim-ini-usul-ri

Konten Terkait

Back to top button