Indonesia Menyusun Target Iklim Kedua, Memasukkan Sektor Kelautan dalam Second NDC

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia sedang menyiapkan target iklim terbaru dalam Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional Kedua (Second NDC). Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK, Laksmi Dhewanthi, menyatakan bahwa Second NDC akan berbeda dari komitmen sebelumnya, termasuk NDC pertama, Updated NDC, dan Enhanced NDC.

Pada Enhanced NDC, Indonesia menargetkan pengurangan emisi sebesar 31,89 persen dengan sumber daya sendiri dan 43,2 persen dengan bantuan internasional pada tahun 2030. Namun, Second NDC akan menggunakan basis tahun rujukan 2019 untuk membandingkan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), bukan lagi berdasarkan business as usual.

Target dalam Second NDC akan mengikuti skenario Perjanjian Paris untuk membatasi kenaikan suhu Bumi hingga 1,5 derajat Celsius. Dokumen Second NDC juga akan memperbarui kerangka transparansi, termasuk Sistem Registri Nasional (SRN) dan proses pengukuran, pelaporan, dan verifikasi (MRV), untuk memastikan pencapaian target NDC.

Dalam Second NDC, Indonesia berencana untuk menyertakan sektor kelautan serta menambahkan hidrofluorokarbon (HFC). Pada sektor kelautan, fokus akan diberikan pada pengelolaan ekosistem pesisir dan laut, dengan mempertimbangkan potensi mangrove dan padang lamun dalam penyimpanan dan penyerapan karbon.

Penggunaan HFC dimasukkan karena gas tersebut merupakan perusak ozon yang berkontribusi pada peningkatan suhu Bumi. Indonesia telah meratifikasi Amendemen Kigali yang membatasi penggunaan HFC. Ada enam jenis gas yang diatur oleh UNFCCC termasuk HFC, dan negara-negara yang menandatangani Perjanjian Paris dapat memilih jenis gas yang akan menjadi target pengurangan emisi.

Dokumen Second NDC ditargetkan akan diserahkan ke Sekretariat United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada Agustus 2024, lebih awal dari tenggat waktu Maret 2025. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim secara proaktif dan komprehensif.

sumber :
https://lestari.kompas.com/read/2024/04/23/110000386/susun-target-iklim-kedua-ri-masukkan-sektor-kelautan-dalam-second-ndc