Indonesia siap bagikan pengalaman dalam konservasi air di WWF ke-10
Indonesia siap untuk berbagi pengalaman dalam upaya konservasi air di World Water Forum ke-10, dengan tujuan memberikan contoh praktik baik kepada negara-negara peserta forum tersebut. M. Saparis Soedarjanto, Direktur Perencanaan dan Pengawasan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menyatakan komitmennya dalam hal ini.
Menurut Saparis, Indonesia telah melaksanakan sejumlah program konservasi air yang telah memberikan hasil positif. Salah satu contoh nyata adalah penanganan mata air yang sudah mulai mengering dan berhasil dipulihkan. Misalnya, di Gorontalo, implementasi perhutanan sosial yang melibatkan masyarakat telah berhasil menghidupkan kembali mata air yang sebelumnya mengalami kekeringan.
“Saat kita fokus pada konservasi di bagian hulu, mata air mulai hidup kembali. Ini menunjukkan bahwa program konservasi air kita sangat terkait dengan pendayagunaan dan pengendalian,” ujarnya.
Indonesia ingin memanfaatkan kesempatan di World Water Forum ke-10 untuk berbagi pengalaman kepada komunitas internasional tentang langkah-langkah yang telah dilakukan di dalam negeri, terutama dalam konteks perubahan iklim yang menjadi perhatian global. Salah satu pengalaman yang akan dibagi adalah mengenai pemeliharaan dan peningkatan hasil air melalui rehabilitasi hutan dan lahan. Program ini juga sejalan dengan fokus Perjanjian Paris dalam menghadapi perubahan iklim.
Dengan demikian, partisipasi Indonesia dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi negara-negara lain dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan dan efektif.
sumber :
