Inovasi Pembiayaan Diperlukan untuk Capai Target SDGs
Kebutuhan pembiayaan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) mengalami peningkatan signifikan. Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Yanuar Nugroho, menekankan bahwa inovasi pembiayaan menjadi kunci untuk memenuhi target SDGs. Dalam acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 di Badung, Bali, ia mengungkapkan bahwa kebutuhan pendanaan untuk SDGs naik dari 1 triliun dolar AS sebelum pandemi menjadi 1,7 triliun dolar AS saat ini.
Pentingnya Pendanaan Non-Pemerintah
Dengan meningkatnya kebutuhan tersebut, Yanuar menegaskan bahwa sumber pendanaan tidak bisa sepenuhnya bergantung pada pemerintah. Peran sektor swasta dan pendanaan inovatif menjadi semakin krusial. Salah satu contoh inisiatif adalah penerbitan Surat Utang Negara (SUN) SDG atau SDG bond oleh pemerintah Indonesia, yang merupakan langkah untuk memobilisasi dana dari sektor non-pemerintah.
Selain itu, skema blended finance atau pembiayaan campuran juga menjadi pendekatan penting. Dalam skema ini, dana pemerintah dan swasta digabungkan untuk proyek-proyek yang mendukung pembangunan berkelanjutan, seperti infrastruktur air bersih, energi terbarukan, dan sanitasi. Proyek-proyek tersebut tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga dampak sosial yang positif.
Kemitraan Global dan Bantuan Negara Maju
SDGs tidak dapat dicapai tanpa kemitraan global yang kuat. Yanuar juga menyoroti rendahnya alokasi dana dari negara-negara kaya untuk bantuan pembangunan internasional, yang hanya mencapai 0,7 persen dari pendapatan mereka. Melalui HLF MSP, diharapkan negara-negara maju akan meningkatkan komitmen mereka untuk mendukung negara-negara berkembang dalam mencapai SDGs.
Pentingnya Perubahan Transformatif
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa juga menekankan pentingnya perubahan transformatif dalam mencapai target SDGs. Menurutnya, hanya 15 persen dari target SDGs yang berada di jalur yang benar, sementara banyak target lainnya mengalami kemunduran. Oleh karena itu, kerja sama internasional yang lebih kuat dan langkah-langkah transformatif sangat diperlukan untuk mempercepat pencapaian SDGs.
Untuk mencapai target SDGs yang semakin menantang, inovasi pembiayaan dan kerja sama internasional menjadi elemen kunci. Pendekatan seperti penerbitan SDG bond, blended finance, dan komitmen dari negara-negara maju diharapkan dapat mempercepat pencapaian SDGs dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh dunia.
Sumber: