Jokowi dan Para Presiden Tanam Mangrove di Tahura Ngurah Rai dalam Rangka World Water Forum ke-10
Pada Senin, 20 Mei 2024, sejumlah presiden yang hadir dalam World Water Forum (WWF) ke-10 akan melakukan penanaman mangrove di Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali. Kegiatan ini diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memimpin acara tersebut bersama 14 kepala negara lainnya. Selain itu, akan hadir pula perwakilan parlemen dari beberapa negara yang dipimpin oleh Ketua MPR, Puan Maharani.
Penataan Kawasan Mangrove Tahura Bali telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Februari 2023, bersamaan dengan peresmian Bendungan Danu Kerthi Tamblang di Kabupaten Buleleng. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melaksanakan pekerjaan penataan secara paralel, mencakup pembenahan infrastruktur kawasan dan penyemaian bibit-bibit mangrove. Infrastruktur yang didukung meliputi pembangunan gerbang masuk, monumen G20, jalur tracking mangrove, area persemaian, sistem pengairan pembibitan, area penerima, viewing deck menghadap Teluk Benoa, dan menara pandang.
Kawasan Hutan Mangrove Tahura memiliki manfaat penting sebagai paru-paru kota serta upaya pelestarian habitat flora dan fauna hutan mangrove. Sistem akar pohon mangrove secara alami dapat menjadi penghalang terhadap gelombang air laut, melindungi daerah garis pantai, dan mengurangi risiko abrasi.
Selain itu, rehabilitasi Waduk Muara (Estuary Dam) seluas 35 hektar telah dilaksanakan sejak Februari 2022. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter per detik, meningkat dari pasokan sebelumnya yang hanya 300 liter per detik, guna mendukung kawasan pariwisata di Kuta, Benoa, dan Nusa Dua.
Dengan berbagai upaya tersebut, kegiatan penanaman mangrove diharapkan dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dan pariwisata di Bali, serta menjadi langkah nyata dalam menghadapi tantangan hidropolitik dan perubahan iklim.
