Kabupaten Bandung Akan Bangun TPS3R di Setiap Desa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat (Jabar), telah mengambil langkah progresif dalam mengatasi permasalahan sampah dengan merencanakan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di setiap desa. Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyatakan bahwa dalam dua tahun ke depan, mereka berharap tidak lagi memerlukan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA), melainkan akan membangun TPS3R di setiap kecamatan atau desa dan kelurahan.

Dadang menjelaskan bahwa Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk mencapai 3,7 juta jiwa menghasilkan sekitar 0,3 kilogram sampah per hari per orang, yang setara dengan 1.821 ton per hari secara keseluruhan. Meskipun demikian, masih terdapat sekitar 260 hingga 300 ton sampah yang tidak terkelola setiap harinya. Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Bandung melakukan inovasi dengan membangun TPS3R di setiap desa, menggantikan peran TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat yang telah mencapai kapasitas maksimal.

Dengan adanya TPS3R di setiap desa, Pemkab Bandung berharap dapat menyelesaikan masalah sampah secara lokal, tanpa perlu mengandalkan TPA yang jauh. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mengajak masyarakat untuk mengelola sampah sejak dari sumbernya, sehingga dapat mengurangi beban terhadap TPA Sarimukti.

Selain itu, Pemkab Bandung telah menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lokal untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif yang disebut Refuse Derived Fuel (RDF). RDF ini diharapkan dapat menggantikan penggunaan batu bara dan memberikan insentif berupa diskon pajak kepada perusahaan-perusahaan yang memanfaatkannya.

Dadang mengajak semua pihak, termasuk melalui Program Pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, industri, masyarakat sipil, dan media, untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan sampah. Dengan kerjasama yang solid, Pemkab Bandung optimis dapat mencapai tujuan pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.