Kabupaten Bantul Percepat Pembangunan Pusat Pengolahan Sampah Terpadu
Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tengah mengambil langkah progresif dengan mempercepat pembangunan pusat pengolahan sampah terpadu di tiga lokasi strategis daerah ini. Pembangunan ini direncanakan selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2024, sebagai respons terhadap era desentralisasi dalam pengelolaan sampah di provinsi ini.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan bahwa ketiga proyek pengolahan sampah yang sedang dalam proses pembangunan adalah pusat pengolahan sampah di Bawuran Pleret, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPTS) di Modalan Banguntapan, dan TPST di Dingkikan, Argodadi Sedayu. Menurutnya, pusat karbonasi di Bawuran diperkirakan selesai akhir April dan akan beroperasi pada awal Mei. Sementara itu, TPST di Modalan dan Argodadi dijadwalkan selesai pada bulan September. Lebih lanjut, pengolahan sampah di Niten telah beroperasi sebelumnya.
Dengan penyelesaian proyek-proyek ini, Pemerintah Kabupaten Bantul semakin siap untuk mengambil kendali dalam pengelolaan sampah tingkat kabupaten, mengikuti langkah penutupan TPST Piyungan sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional DIY yang direncanakan pada bulan April oleh Pemerintah Daerah DIY.
Bupati menekankan bahwa pembangunan pusat pengolahan sampah tidaklah menjadi satu-satunya tindakan yang dilakukan oleh Pemkab Bantul. Sebelumnya, pemerintah telah membangun instalasi pengolahan sampah di beberapa kelurahan, seperti Panggungharjo, Guwosari, Potorono, Karangtengah, dan Bangunharjo. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan kemandirian dalam pengelolaan sampah di tingkat kelurahan.
Meskipun demikian, dia juga menyadari bahwa kapasitas pengolahan sampah di kelurahan masih terbatas, berkisar antara lima hingga 10 ton dengan sistem 3R (reduce, reuse, recycle). Oleh karena itu, Pemkab Bantul membangun TPST dengan kapasitas lebih besar, yang mampu mengolah sampah 10 ton ke atas.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Bantul semakin percaya diri menyambut era desentralisasi pengelolaan sampah di DIY. Mereka berkomitmen untuk menjadikan Bantul bersih dari sampah dan berharap dapat mendeklarasikan Bantul Bersih Sampah pada tahun 2025, di mana sampah dikelola secara efisien, didaur ulang, dan tidak lagi meninggalkan wilayah Bantul.