KLHK Klaim Emisi Karhutla 5 Tahun Terakhir Turun Hingga 70 Persen
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK), Bambang Hendoryono, mengumumkan bahwa emisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia telah mengalami penurunan drastis sebesar 70,73 persen dari tahun 2019 hingga 2023. Data KLHK menunjukkan bahwa emisi karhutla pada tahun 2019 mencapai 624.163.985 juta ton Co2e, dan menurun tajam menjadi 182.714.440 juta ton Co2e pada tahun 2023.
Bambang menyatakan bahwa penurunan tersebut merupakan hasil dari koordinasi yang intensif antara Kementerian dan Lembaga terkait. Menurutnya, pengendalian karhutla harus dilakukan melalui kegiatan pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan atau pengelolaan landscape. Berdasarkan baseline data KLHK tahun 2015, luas karhutla di Indonesia juga mengalami penurunan signifikan, yaitu sebesar 29,59 hingga 94 persen dalam tujuh tahun terakhir.
Pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, perguruan tinggi, LSM, dan pemegang izin atau korporasi, juga disoroti oleh Bambang. Sinergitas ini dianggap penting untuk mencapai pencegahan karhutla yang lebih efektif. KLHK juga gencar melakukan inovasi, seperti SMS Blast peringatan dini dan imbauan kepada masyarakat di daerah-daerah dengan kecenderungan peningkatan hotspot.
Meskipun demikian, Uli Arta Siagian dari Wahana Lingkungan Hidup Nasional (Walhi) menilai bahwa klaim penurunan karhutla tahun 2023 dibandingkan dengan 2019 tidaklah signifikan. Menurutnya, masih terjadi karhutla dan masyarakat tidak terlindungi dengan baik. Uli menyoroti dua kegagalan dari pemerintah, yaitu kurangnya tindakan evaluatif dan korektif terhadap kebijakan yang ada, serta kurangnya kerjasama antara KLHK dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Walhi juga mencatat bahwa dalam delapan tahun terakhir, karhutla masih terjadi dengan titik api yang sama di area operasional perusahaan yang sama, tanpa adanya perbaikan yang signifikan.
sumber :
https://lestari.kompas.com/read/2024/04/07/120413586/klhk-klaim-emisi-karhutla-5-tahun-terakhir-turun-hingga-70-persen