Majalah Pancaroba Nomor 11 Musim Panen April 1997
Diplomasi Ekonomi dan Pendidikan
Pengelolaan lingkungan di Indonesia memasuki babak baru. Bukan hanya karena menteri negara yang mengaturnya berganti, tapi juga karena tantangannya berubah. Pada dasawarsa 1980-an, masalah lingkungan erat dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, Prof. Dr. Emil Salim diangkat sebagai menteri negara bidang pendudukan dan lingkungan hidup. Selama dasawarsa berikutnya, masalah lingkungan ditangani secara lebih teknis dan birokratis. Peran Ir. Sarwono Kusumaatmadja, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri pembinaan aparatur negara, menjadi sangat penting dalam hal ini.
Saat ini, memasuki abad ke-21, Indonesia memiliki menteri negara lingkungan hidup yang baru, yaitu Prof. Dr. Juwono Sudarsono. Latar belakangnya dalam bidang pendidikan (Universitas Indonesia) dan politik, termasuk pengalaman sebagai wakil gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas).
Apa yang menjadi fokus perhatian kita terhadap lingkungan dalam lima tahun mendatang? Banyak penafsiran yang dapat dilakukan. Namun, ketika pengumuman resmi dilakukan, diketahui bahwa menteri baru akan fokus pada diplomasi lingkungan internasional, serta pengembangan pendidikan lingkungan di dalam negeri. Hal ini sangat penting mengingat latar belakangnya, dan terlebih lagi karena kedua hal tersebut menjadi kebutuhan utama di pergantian abad ini.
Lingkungan hidup ternyata memiliki dampak besar terhadap ekonomi. Kebakaran hutan, pencemaran air dan udara telah menandai keruntuhan berbagai bisnis dan industri. Hasil panen menurun karena langit tertutup asap, menyebabkan fotosintesis terganggu. Transportasi terhambat, pariwisata merosot. Ketersediaan air menjadi sulit, dan investor pun meninggalkan. Gejolak ekonomi pun tak terelakkan. Keseimbangan yang selalu diperlukan dalam berbagai bidang seharusnya berasal dari lingkungan hidup yang sehat. Sungai yang bersih, kota yang teratur, vegetasi yang subur, serta lautan dan tanah yang lestari akan menjaga kesehatan manusia. Kesehatan jiwa dan raga manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, kesehatan lingkungan juga ditentukan oleh interaksi manusia dengan lingkungannya. Di sinilah pentingnya peran pendidikan.
Download Majalah