Menteri Lingkungan Hidup Minta Pasang Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Kawasan Industri

Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, meminta jajarannya untuk memandatkan keberadaan stasiun pemantauan kualitas udara di kawasan industri sebagai salah satu upaya menekan sumber pencemar udara di Jakarta dan sekitarnya. Hal ini disampaikan Hanif dalam pembukaan kegiatan kolaborasi pengawasan emisi kendaraan bermotor kategori N dan O di Jakarta Utara, Selasa (11/3/2025).

“Kami sudah meminta Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan untuk memandatkan adanya stasiun pemantauan kualitas udara di skala kawasan industri. Ini akan menjadi indikator,” ujar Hanif. Ia menambahkan, jika indikator kualitas udara menunjukkan hasil buruk, dirinya akan turun langsung ke industri-industri yang diduga menjadi penyebab terganggunya kualitas udara ambien.

Hanif juga mengingatkan para pelaku industri bahwa jika terbukti menyebabkan dilampauinya baku mutu udara ambien, mereka dapat dikenai sanksi pidana penjara dan denda miliaran rupiah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dinilai sangat memengaruhi kesehatan sekitar 30 juta penduduk yang tinggal di wilayah tersebut, terutama kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak. Oleh karena itu, Hanif berjanji akan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi sumber polusi udara, baik dari sektor transportasi, industri, pembakaran sampah secara terbuka, maupun faktor lainnya.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah melakukan pengawasan lingkungan terhadap sejumlah industri di Jabodetabek yang diduga menjadi sumber pencemar. KLH juga mendorong pelaksanaan uji emisi untuk kendaraan angkutan barang dan kendaraan gandeng, termasuk truk, melalui kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Kepolisian RI.

Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak polusi udara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Jabodetabek.

Sumber: Antara News