Model carbon trading perhutanan sosial di Jawa

Buku “Model Carbon Trading Perhutanan Sosial di Jawa” hadir sebagai panduan komprehensif yang mengupas tuntas potensi integrasi perdagangan karbon dengan program perhutanan sosial di Jawa. Buku ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana akses pengelolaan hutan oleh masyarakat setempat tidak hanya mendukung kesejahteraan ekonomi petani hutan, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan emisi karbon.
Perhutanan Sosial dan Potensi Mitigasi Perubahan Iklim
Perhutanan sosial adalah inisiatif yang memberikan akses legal kepada masyarakat lokal untuk mengelola hutan. Di Jawa, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar hutan, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan. Hutan memiliki peran penting dalam menyerap dan menyimpan karbon, yang merupakan kunci dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK).
Buku ini menyoroti hasil penelitian di Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk Rejo, di mana inventarisasi vegetasi dan analisis biomassa dilakukan untuk mengukur daya serap karbon. Berbagai jenis tanaman seperti jati, sengon, dan balsa terbukti memiliki potensi besar dalam menyerap karbon. Penelitian ini tidak hanya menunjukkan nilai ekologi tetapi juga nilai ekonomi hutan yang dikelola masyarakat.
Pendekatan Ilmiah dalam Pengukuran Serapan Karbon
Metode ilmiah digunakan dalam penelitian ini untuk memastikan keakuratan perhitungan biomassa dan potensi serapan karbon. Pengukuran vegetasi dan biomassa memungkinkan penilaian yang lebih tepat tentang berapa banyak karbon yang dapat diserap oleh hutan-hutan di kawasan perhutanan sosial. Data ini menjadi dasar untuk model perdagangan karbon yang melibatkan masyarakat lokal secara langsung.
Peran Masyarakat Lokal dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Buku ini juga menekankan pentingnya peran masyarakat lokal atau pribumi dalam pengelolaan hutan. Pengetahuan dan kearifan lokal menjadi aspek penting dalam konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan. Keterlibatan aktif masyarakat memastikan bahwa pengelolaan hutan tidak hanya berorientasi pada hasil ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan kelestarian ekosistem.
Mekanisme Perdagangan Karbon dan Kebijakan di Indonesia
Selain aspek ilmiah dan sosial, buku ini membahas berbagai mekanisme perdagangan karbon, termasuk:
- Cap and Trade: Sistem di mana total emisi dibatasi dan pelaku usaha yang mengurangi emisinya dapat menjual kelebihannya kepada pihak lain.
- Pajak Karbon: Kebijakan yang mengenakan biaya atas jumlah emisi yang dihasilkan, mendorong pengurangan emisi melalui insentif finansial.
Indonesia, dengan potensi hutan tropis, mangrove, dan lahan gambut yang besar, memiliki peluang besar dalam pasar karbon global. Buku ini menyoroti bagaimana perhutanan sosial dapat mendukung target penurunan emisi GRK nasional melalui mekanisme offset emisi yang mengintegrasikan ekonomi rakyat dengan ekologi.
Model yang diusulkan dalam buku ini menunjukkan bagaimana perhutanan sosial di Jawa dapat menjadi bagian penting dari solusi mitigasi perubahan iklim. Dengan menggabungkan aspek ilmiah, kebijakan, dan kearifan lokal, model ini tidak hanya membuktikan peran penting hutan dalam ekonomi dan ekologi tetapi juga memberikan harapan untuk pembangunan berkelanjutan yang inklusif.
Buku ini diharapkan menjadi referensi penting bagi pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi lingkungan dalam mengembangkan kebijakan perdagangan karbon yang adil dan berkelanjutan.
sumber :
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.