No-Trash Triangle Initiative (NTTI) Pasang Pembatas untuk Selamatkan Laut Bunaken dari Sampah Plastik
Manado, Sulawesi Utara — No-Trash Triangle Initiative (NTTI) meluncurkan proyek “No Trash River” dengan tujuan mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke Taman Nasional Laut Bunaken. Proyek ini didukung oleh pendanaan dari 3RProMar, yang dijalankan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH atas nama Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Federal Jerman (BMZ), dan berkolaborasi dengan Sekretariat ASEAN.
Pemasangan Pembatas
Proyek ini akan memasang 20 pembatas di seluruh Manado, dengan pemasangan pertama di muara sungai Sario. Pembatas ini dirancang untuk menghentikan aliran plastik dan mengumpulkannya di satu tempat, terinspirasi oleh teknologi Plastic Fischer. Sampah yang terkumpul akan diproses secara teratur oleh NTTI, dengan lebih dari 20% kemungkinan dapat didaur ulang.
Dampak Polusi Plastik
Polusi plastik di sungai merupakan masalah global, dengan sekitar 5,8 juta ton plastik berakhir di sungai setiap tahun. Sungai-sungai kecil di daerah perkotaan, termasuk yang mengalir melalui Manado, langsung membawa polusi ini ke Taman Nasional Bunaken. Polusi plastik mengancam ekosistem laut serta kesehatan dan mata pencaharian masyarakat setempat.
Pendekatan Holistik NTTI
NTTI menggunakan pendekatan holistik untuk mengatasi masalah ini. Selain pemasangan pembatas, mereka melibatkan komunitas lokal, sekolah, dan pemuda dalam kegiatan edukasi dan penjagaan lingkungan. Mereka membentuk kelompok yang disebut “River Gang,” yang terdiri dari anggota masyarakat yang bekerja bersama teman dan keluarga untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Infrastruktur Pengelolaan Sampah
NTTI juga menyediakan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai, sehingga masyarakat memiliki fasilitas yang tepat untuk membuang sampah mereka. Salah satu anggota pertama River Gang adalah Andre Tingkai, seorang pemuda dari daerah Tagulandang yang telah memulai perubahan dalam penggunaan plastik sehari-harinya.
Pertumbuhan dan Dampak Ekonomi
NTTI telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan proyek No-Trash River diharapkan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, mendukung model ekonomi sirkular yang sedang dibangun. Saat ini, tujuh karyawan dari komunitas lokal bekerja dalam solusi pengelolaan sampah. Dukungan dari asosiasi dan bisnis lokal telah memungkinkan pertumbuhan ini, dan akan menjadi dasar untuk ekspansi proyek.
Rencana Masa Depan
Inisiatif ini berencana untuk memasang beberapa pembatas tambahan di sungai-sungai di seluruh Manado. Gabungan pembatas ini diharapkan dapat mencegah 250 ton sampah masuk ke laut setiap tahun, memberikan dampak signifikan pada lingkungan lokal.
Proyek No Trash River merupakan langkah penting dalam melindungi lingkungan laut Bunaken dari ancaman sampah plastik, melalui inovasi, edukasi, dan kerjasama komunitas.
sumber :