Berita

Normalisasi DAS demi kembalinya fungsi Sungai Ciliwung

Sungai Ciliwung, salah satu dari 13 sungai yang mengalir ke DKI Jakarta, menghadapi kondisi kritis dalam Daerah Aliran Sungainya (DAS). Para pakar, termasuk Dr. Evi Anggraheni, S.T., M.T. dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, menyoroti rendahnya elevasi muka air dan buruknya kualitas air sungai sebagai tanda-tanda krisis.

Berbagai perangkat untuk menjaga kesehatan DAS, seperti perencanaan tata guna lahan yang baik dan pengelolaan limbah terpadu, disarankan oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA). Namun, normalisasi DAS Ciliwung menjadi kunci untuk mengembalikan fungsinya secara efektif. Normalisasi ini melibatkan penyesuaian kondisi sungai dengan keadaan hidrologis dan hidrolikanya, dengan perlakuan yang berbeda di segmen sungai yang berbeda.

Kerjasama lintas sektor, termasuk pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat, penting dalam mengatasi masalah ini. Komunitas seperti Komunitas Ciliwung Depok telah melakukan pemetaan masalah dan mencari solusi jangka panjang, termasuk kegiatan pembersihan sungai dan pemanfaatan kembali limbah.

Selain itu, edukasi masyarakat, pembangunan IPAL, penataan sampah, dan pemanfaatan sungai sebagai objek wisata edukasi juga diperlukan. Dengan pemahaman yang holistik dan keterlibatan lintas sektor, normalisasi DAS Ciliwung dapat menjadi upaya yang efektif untuk menjaga keberlanjutan sumber air dan lingkungan hidup di sekitarnya.

sumber :

https://antaranews.com/berita/4096518/normalisasi-das-demi-kembalinya-fungsi-sungai-ciliwung

Baca Juga:  Pemkab Cianjur Turunkan Tim untuk Cegah Pencemaran Limbah Hewan Kurban

Konten Terkait

Back to top button