Berita

Pakar Lingkungan Imbau Masyarakat Tak Pakai Koran Saat Salat Idul Fitri

Pakar Lingkungan Latifah Mirzatika mendorong masyarakat untuk menerapkan konsep Green Idul Fitri pada perayaan Lebaran tahun 2024 ini. Salah satu langkah yang dia sarankan adalah menghindari penggunaan koran sebagai alas salat saat Salat Idul Fitri.

Menurut Latifah, penggunaan koran sebagai alas salat telah menjadi kebiasaan umum di masyarakat saat pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri. Namun, dia menyoroti dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan, terutama terkait dengan peningkatan jumlah sampah dan polusi udara.

Latifah menjelaskan bahwa koran merupakan produk yang melalui proses produksi dengan melibatkan bahan kimia. Saat dibakar, koran melepaskan bahan kimia beracun ke udara, termasuk dioksin yang merupakan polutan organik persisten yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan kesehatan manusia.

Dia menekankan bahwa penumpukan dioksin dalam jaringan lemak hewan dan manusia dapat meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, penggunaan koran sebagai alas salat dapat menyebabkan paparan dioksin secara terus menerus pada tubuh manusia.

Latifah memperkenalkan konsep Green Idul Fitri sebagai gerakan untuk mengganti penggunaan koran dengan alas lain yang ramah lingkungan dan tidak sekali pakai. Dia menyarankan penggunaan alas seperti tikar gulung, karpet, matras, atau bahan lain yang lebih ramah lingkungan sebagai pengganti koran.

Dengan menerapkan konsep Green Idul Fitri ini, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan kesehatan bersama. Ini merupakan langkah yang penting untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan yang disebabkan oleh penggunaan koran sebagai alas salat pada perayaan Idul Fitri.

sumber :
https://www.liputan6.com/news/read/5568981/pakar-lingkungan-imbau-masyarakat-tak-pakai-koran-saat-salat-idul-fitri?page=3

Baca Juga:  Karantina Papua Selatan melepasliarkan satwa endemik di TNW Merauke

Konten Terkait

Back to top button