Pemkot Pekalongan Kampanyekan Sadar Memilah dan Manfaat Bank Sampah
Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, tengah mengkampanyekan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah serta memanfaatkan bank sampah yang sudah tersedia. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Sri Budi Santosa, masalah sampah merupakan tantangan yang dihadapi banyak daerah, sehingga diperlukan komitmen kuat dalam pengelolaan sampah yang baik.
“Kami merasa penting untuk melakukan pembinaan terhadap bank sampah di tingkat RT/RW, termasuk bank sampah rintisan yang dikelola oleh komunitas,” ungkap Sri Budi Santosa. Ia mencontohkan Bank Sampah Sakinah Tirto di RT 6/RW 9 sebagai salah satu contoh yang sudah berjalan dengan baik. Namun, bank sampah ini sempat terhenti total selama pandemi COVID-19. “Kami kini mengaktifkan kembali kegiatan memilah sampah, dengan penimbangan yang dilakukan setiap Sabtu dan Minggu di setiap RT. Setelah terkumpul 50 kilogram sampah, bank sampah induk akan mengambilnya,” tambahnya.
Sri Budi Santosa berharap bahwa Bank Sampah Sakinah bisa menjadi inspirasi bagi bank sampah lain yang sempat terhenti selama pandemi agar dapat beroperasi kembali. Saat ini, terdapat 29 unit bank sampah di Pekalongan, termasuk komunitas, dengan satu bank sampah induk berlokasi di Kertoharjo.
Inggit Soraya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan, juga menyampaikan pentingnya revitalisasi bank sampah di kota tersebut. “Bank sampah memiliki peran besar dalam pengelolaan sampah di daerah. Kami berharap Dinas Lingkungan Hidup terus mendampingi dan mengedukasi masyarakat agar lebih aktif lagi,” tutupnya.
Upaya ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli dalam pengelolaan sampah dan memperkuat sistem bank sampah sebagai solusi lingkungan yang berkelanjutan.
sumber :
