Berita

Penghargaan Kalpataru untuk Mamah Oday dan Dedikasinya dalam Pelestarian Tanaman Obat Nusantara

Yayasan KEHATI meresmikan Tugu Kalpataru di Taman Herbal Kebun Tanaman Obat (KTO) Sari Alam, Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, sebagai bentuk penghormatan kepada Oday Kodariyah atau Mamah Oday. Tugu ini dibangun untuk mengenang penerimaan penghargaan Kalpataru kategori Perintis Lingkungan Pelestari Sumber Daya Genetik Tanaman Obat pada tahun 2018, sebuah pengakuan atas kontribusi besar Mamah Oday dalam pelestarian tanaman obat tradisional Indonesia.

Edukasi dan Konservasi oleh Mamah Oday
Mamah Oday telah lama dikenal atas dedikasinya dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan pemanfaatan tanaman obat tradisional. Melalui berbagai pelatihan dan program edukasi, beliau telah berupaya memperluas pengetahuan tentang kekayaan herbal nusantara, serta penggunaannya dalam praktik pengobatan. Yayasan KEHATI mendukung inisiatif ini dengan mengembangkan program bioprospeksi yang bertujuan mempelajari potensi tanaman obat untuk keperluan farmasi dan lainnya.

Fungsi dan Manfaat Kebun Tanaman Obat Sari Alam
KTO Sari Alam, yang dikelola Mamah Oday, tidak hanya berfungsi sebagai kebun koleksi dengan lebih dari 900 jenis tanaman obat dari 102 famili dan 341 spesies, tapi juga sebagai pusat produksi dan klinik tanaman obat. Kebun ini menjadi titik konsultasi dan pengobatan berbasis tanaman obat di Indonesia, menarik pasien dari dalam dan luar negeri. Ini memperlihatkan kegunaan ganda kebun tersebut dalam pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya genetik lokal.

Potensi Bioprospeksi dan Kebijakan Perlindungan
Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, Riki Frindos, menekankan pentingnya perlindungan dan pelestarian sumber daya genetik tanaman obat, baik untuk kearifan lokal maupun potensi ekonomi yang besar. Dengan nilai ekonomi bioprospeksi global mencapai estimasi 500 miliar dolar AS per tahun, Indonesia memiliki kesempatan untuk memanfaatkan sektor-sektor seperti farmasi, pertanian, dan kosmetik. Namun, keberhasilan ini bergantung pada perlindungan hak-hak masyarakat lokal dan pencegahan biopiracy, memastikan bahwa manfaat dari bioprospeksi dirasakan secara luas dan adil.

Baca Juga:  Dampak Proyek IKN di Palu: Warga Terserang ISPA dan Hasil Tangkapan Ikan Menurun

Yayasan KEHATI berencana melanjutkan dan mengembangkan lebih lanjut kerja sama dengan Mamah Oday, termasuk mendukung kegiatan inventarisasi pengetahuan tradisional dan eksplorasi sumber daya genetik. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model untuk pelestarian sumber daya genetik dan pemanfaatan berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga penting untuk pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

sumber :
https://lestari.kompas.com/read/2024/05/01/150000986/tugu-kalpataru-untuk-mamah-oday-pelestari-obat-nusantara?page=all#page2

Konten Terkait

Back to top button