Berita

Percepat Transisi Ramah Lingkungan Asia Tenggara, 5 Sektor Ini Perlu Dikebut

Berinvestasi dalam keberlanjutan dan ramah lingkungan telah menjadi fokus utama di Asia Tenggara, dengan laporan baru dari lembaga konsultan global Bain & Company yang mengungkap peningkatan signifikan dalam investasi hijau di wilayah tersebut. Pada tahun 2023, investasi hijau di Asia Tenggara meningkat sebesar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai angka sebesar 6,3 miliar dollar AS. Meskipun demikian, investasi ini masih jauh dari target yang ditetapkan untuk sektor energi dan alam, yang sebesar 1,5 triliun dollar AS, yang diperlukan untuk mencapai tujuan iklim, seperti yang ditetapkan dalam Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030.

Menurut Kyung-Ah Park, Kepala ESG Investment Management & Managing Director Sustainability di Temasek, peran Asia Tenggara dalam mencapai net zero emission (NZE) secara global sangatlah penting. Namun, wilayah ini dihadapkan pada tantangan yang kompleks, yakni memenuhi kebutuhan energi yang terjangkau sambil mengurangi emisi. Untuk mempercepat transisi menuju ekonomi hijau secara adil dan inklusif, kolaborasi kuat antara sektor publik dan swasta diperlukan, serta pemanfaatan beragam perangkat keuangan untuk mendorong investasi dalam infrastruktur berkelanjutan.

Laporan tersebut menyoroti lima sektor kunci yang perlu dipercepat di Asia Tenggara, antara lain: insentif kebijakan yang lebih komprehensif, mekanisme keuangan yang inovatif, peningkatan investasi dari sektor swasta, pengembangan proyek contoh, dan kolaborasi regional. Kolaborasi lintas negara juga dianggap sangat penting dalam mendorong agenda hijau lebih lanjut, dengan contoh seperti jaringan listrik lintas batas regional yang dapat meningkatkan akses terhadap energi terbarukan dan ketahanan energi.

Selain itu, pengembangan pasar karbon sukarela yang berintegritas tinggi dan perluasan Taksonomi ASEAN juga dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat aliran modal yang ramah lingkungan. Ini juga menekankan pentingnya upaya bersama antara pemerintah, perusahaan, dan investor dalam memainkan peran masing-masing untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas.

Baca Juga:  Kajian Biaya Pengelolaan Limbah PLTS dan Baterai

sumber :

https://lestari.kompas.com/read/2024/04/25/180000786/percepat-transisi-ramah-lingkungan-asia-tenggara-5-sektor-ini-perlu-dikebut

Konten Terkait

Back to top button