Pj Gubernur Lampung Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik untuk Menjaga Lingkungan

Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta mengurangi penggunaan sampah plastik. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Coastal Clean Up yang berlangsung di Pantai Payang Panjang, Kecamatan Sukaraja, Bandarlampung, pada hari Jumat. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan pantai dari ancaman pencemaran sampah, terutama sampah plastik yang semakin meresahkan.
Coastal Clean Up: Lebih dari Sekedar Membersihkan Pantai
Kegiatan Coastal Clean Up bukan hanya tentang memungut sampah, melainkan juga menjadi sarana edukasi yang penting bagi masyarakat. “Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih pantai, tetapi lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan gaya hidup kita dalam menjaga pantai dari pencemaran serta kerusakan lingkungan,” ujar Samsudin. Dalam acara tersebut, Pj Gubernur menegaskan bahwa kebersihan pantai adalah tanggung jawab bersama, yang membutuhkan keterlibatan aktif dari seluruh masyarakat.
Dengan semakin meningkatnya masalah sampah plastik, terutama di kawasan pesisir, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan pantai. Selain mengganggu keindahan alam, sampah plastik yang terbuang di laut juga membawa dampak yang sangat merugikan ekosistem laut. Banyak ikan dan hewan laut lainnya yang mati akibat menelan sampah plastik, serta siklus hidup di lautan yang terganggu.
Pentingnya Mengurangi Penggunaan Plastik
Samsudin juga mengingatkan bahwa perubahan gaya hidup masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik adalah salah satu kunci utama dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Mari bersama-sama kita jaga pantai agar tetap bersih dan indah dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya sampah plastik. Gaya hidup kita perlu berubah. Jangan lagi kita mengandalkan plastik dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia.
Pesannya ini menyoroti masalah sampah plastik yang sudah menjadi ancaman global. Penggunaan plastik sekali pakai yang tidak terkendali telah memicu krisis lingkungan. Di lautan, plastik bertahan selama ratusan tahun, merusak ekosistem laut, dan pada akhirnya kembali ke manusia melalui rantai makanan. Pengurangan penggunaan plastik tidak hanya berdampak pada kebersihan pantai, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan ekosistem dan kelangsungan hidup generasi mendatang.
Masyarakat Pesisir sebagai Garda Terdepan
Pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat pesisir juga diungkapkan oleh Samsudin. Menurutnya, masyarakat yang tinggal di pesisir memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan pantai. Mereka berada di garis terdepan dalam upaya mencegah sampah masuk ke laut. “Saya mengajak masyarakat yang bermukim di pesisir untuk turut serta membersihkan serta menjaga pantai dari timbunan sampah. Ini tidak hanya soal estetika, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan ekosistem laut,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pantai Payang Panjang dan pantai-pantai lainnya di Lampung menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, jika sampah terus menjadi masalah, hal ini bisa merusak daya tarik wisata dan merugikan sektor pariwisata yang menjadi salah satu pilar ekonomi daerah. Dengan pantai yang bersih dan terjaga, Lampung dapat terus memikat wisatawan dan mendorong perekonomian lokal.
Kolaborasi Semua Pihak dalam Menjaga Pantai
Samsudin menekankan bahwa menjaga kebersihan pantai bukanlah tugas yang bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan petugas kebersihan saja. Perlu kolaborasi yang kuat antara masyarakat, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta sektor swasta untuk menjadikan pantai-pantai di Lampung bebas dari sampah plastik. “Ini adalah tugas kita semua, mari kita awasi bersama. Kalau perlu, pasang CCTV pengawas di beberapa titik pantai untuk memastikan tidak ada yang membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan mendukung inisiatif seperti bank sampah dan komunitas peduli lingkungan yang semakin berkembang di berbagai daerah. Bank sampah merupakan salah satu upaya yang efektif untuk mengelola sampah secara bijak, terutama sampah plastik, dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung.
Menjadi Agen Perubahan untuk Lingkungan yang Lebih Baik
Dalam kesempatan itu, Samsudin mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan. “Mari kita menjadi agen perubahan dan terus bersemangat mengambil peran dalam pelestarian lingkungan. Aksi sederhana, seperti tidak membuang sampah sembarangan, dapat memberikan dampak yang besar bagi masa depan lingkungan kita,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten. Dengan mengurangi penggunaan plastik, mendaur ulang sampah, dan terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan, masyarakat dapat berkontribusi langsung dalam upaya mengurangi pencemaran laut dan menjaga keindahan pantai.
Melalui kegiatan Coastal Clean Up di Pantai Payang Panjang, Pj Gubernur Lampung, Samsudin, mengingatkan bahwa menjaga kebersihan pantai dan mengurangi sampah plastik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Dengan gaya hidup yang lebih sadar lingkungan, kita dapat menjaga keindahan pantai, melindungi ekosistem laut, dan memberikan warisan alam yang berharga bagi generasi mendatang.
Sebagai masyarakat yang peduli, mari kita ambil langkah nyata dalam menjaga bumi kita. Kurangi penggunaan plastik, daur ulang sampah, dan pastikan bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Karena hanya dengan kerja sama yang kuat, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan lestari.
Sumber:
https://www.antaranews.com/berita/4331419/pj-gubernur-lampung-ajak-masyarakat-kurangi-sampah-plastik
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.