Pupuk Kujang Sukses Cegah 53.000 Ton Emisi Karbon dengan Inovasi Hijau
PT Pupuk Kujang berhasil mencegah 53.000 ton karbon terbuang ke udara dalam setahun dengan mengubah emisi karbon menjadi produk komersial. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip industri hijau. Menurut VP Pengembangan Pupuk Kujang, Iswahyudi Mertosono, perusahaan terus berupaya menurunkan emisi karbon sebagai tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial, sekaligus untuk menghemat biaya, meningkatkan inovasi, dan memanfaatkan peluang pasar.
Iswahyudi menjelaskan bahwa Pupuk Kujang menggunakan berbagai strategi untuk mengurangi emisi karbon. Salah satu langkah utama adalah mendirikan dua pabrik: pabrik CO2 cair dan pabrik dry ice (es kering) di Kawasan Industri Kujang Cikampek. Pabrik CO2 cair, yang mulai beroperasi pada 2020, dapat menghasilkan 50.000 ton CO2 cair dengan kemurnian 99,9% setiap tahun, sehingga mencegah 50.000 ton karbon dioksida terbuang ke udara. Pabrik ini menjadi yang terbesar di Indonesia dan melayani berbagai industri, termasuk pengolahan makanan, farmasi, dan industri kimia, dengan pendapatan tahunan mencapai sekitar Rp 40 miliar.
Pabrik dry ice, yang menggunakan CO2 cair sebagai bahan baku, mampu mencegah 3.000 ton karbon dioksida terbuang ke udara setiap tahun. Dry ice memiliki berbagai aplikasi, mulai dari industri makanan hingga instalasi seni panggung.
Selain mengubah emisi karbon menjadi produk bernilai, Pupuk Kujang juga berkomitmen mengurangi emisi karbon melalui penggunaan sumber energi terbarukan. Upaya ini termasuk pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN, pemasangan panel surya di atap kantor, dan penggunaan motor listrik sebagai kendaraan operasional. Total, Pupuk Kujang berhasil mereduksi lebih dari 70.000 ton karbon dalam setahun.
Iswahyudi menegaskan bahwa upaya pengurangan karbon tidak akan berhenti pada produk CO2 cair dan dry ice. Pupuk Kujang terus mengembangkan strategi baru untuk mengurangi emisi karbon dan memanfaatkan sumber daya dengan lebih efisien.
Langkah-langkah inovatif ini menunjukkan bagaimana Pupuk Kujang tidak hanya berkomitmen pada kelestarian lingkungan, tetapi juga mampu menghasilkan manfaat ekonomi yang signifikan.
sumber :
