Sosialisasi pandu SROI untuk proper

Dalam mendorong pertumbuhan Zona Ekonomi Biru dan Energi Terbarukan (zonaebt), fokus tak lagi hanya pada keuntungan finansial. Sama pentingnya adalah memastikan bahwa dampak sosial dan lingkungan dari setiap investasi atau program juga diperhitungkan. Di sinilah peran penting Social Return on Investment (SROI) sebuah metode evaluasi yang mengukur, mengelola, dan mengkomunikasikan nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan secara menyeluruh.

Apa itu SROI?

Social Return on Investment (SROI) adalah pendekatan analisis yang digunakan untuk memahami nilai sosial dari suatu program atau investasi dengan mengkuantifikasi dampak dalam bentuk nilai moneter. SROI melampaui metode tradisional seperti analisis biaya-manfaat karena tidak hanya menghitung keuntungan ekonomi, tapi juga nilai dari dampak sosial yang biasanya bersifat kualitatif atau tidak terlihat.

Sebagai contoh, jika sebuah program memiliki rasio SROI $5:$1, artinya setiap $1 yang diinvestasikan menghasilkan dampak sosial senilai $5. Dampak ini bisa berupa peningkatan kualitas hidup masyarakat, transfer pengetahuan, keterampilan, hingga penguatan ketahanan terhadap krisis.

Mengapa SROI Relevan untuk zonaebt?

Pembangunan zona ebt yang mencakup sektor perikanan berkelanjutan, energi laut, dan pengembangan energi terbarukan sering kali berdampak langsung pada komunitas lokal, lingkungan, dan sistem ekonomi daerah. Oleh karena itu, mengukur dampak sosial secara akurat sangat penting agar program yang dijalankan tidak hanya efektif secara teknis, tetapi juga berkeadilan dan berkelanjutan.

Dengan menggunakan SROI, organisasi dan investor dapat:

• Mengidentifikasi dan memaksimalkan nilai sosial yang dihasilkan
• Menyoroti dampak positif maupun negatif, baik yang diniatkan maupun tidak disengaja
• Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas terhadap pemangku kepentingan
• Menarik pendanaan dari pihak yang peduli terhadap impact sosial
• Merancang program dan kebijakan yang lebih responsif terhadap kondisi lokal dan krisis global

Tahapan dalam Metodologi SROI

1. Menentukan Ruang Lingkup & Identifikasi Pemangku Kepentingan
   Menentukan batasan analisis dan siapa saja yang terdampak atau berkontribusi terhadap program.
2. Pemetaan Outcome (Teori Perubahan)
   Menggambarkan bagaimana kegiatan menghasilkan output, dan bagaimana output tersebut memicu perubahan sosial, ekonomi, atau lingkungan.
3. Menetapkan Indikator Dampak & Monetisasi Dampak
   Menentukan bagaimana perubahan akan diukur, dan menggunakan proksi keuangan untuk memberikan nilai moneter pada hasil kualitatif (contoh: peningkatan kepercayaan diri, pengurangan kemiskinan).
4. Menghitung Rasio SROI
   Menghitung total nilai dampak yang dihasilkan dibandingkan dengan total investasi yang dilakukan.
5. Pelaporan dan Validasi
   Menyusun laporan yang mencakup data kualitatif, kuantitatif, dan finansial, serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan program ke depan.

Dua Jenis SROI

• SROI Evaluatif: Dihitung berdasarkan hasil nyata (actual outcomes) yang telah terjadi. Cocok untuk program yang sudah berjalan.
• SROI Prediktif (Forecast): Memprediksi nilai sosial yang kemungkinan akan dihasilkan di masa depan. Cocok untuk perencanaan program baru atau pengajuan pendanaan.

Tantangan dan Kritik

Meskipun SROI sangat berguna, ada kritik terhadap proses monetisasi dampak sosial, terutama karena hasil sosial sering kali bersifat intangible atau sulit diukur secara objektif. Namun, pendukung SROI berpendapat bahwa justru dengan memberinya nilai moneter, dampak tersebut menjadi lebih terlihat dan diperhitungkan secara serius, terutama dalam konteks investasi dan pengambilan keputusan.

Penutup

Dalam konteks zonaebt, penggunaan SROI dapat menjadi alat strategis untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan memberikan nilai sosial dan lingkungan yang nyata. Selain memperkuat akuntabilitas, SROI membantu organisasi dan pemerintah melihat gambaran utuh dampak program, termasuk aspek-aspek yang sebelumnya mungkin luput dari perhatian.

Dengan menerapkan SROI, zonaebt tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, pelestarian alam, dan pembangunan berkelanjutan.

sumber :

https://www.linkedin.com/posts/zonaebt_metode-penilaian-sroi-activity-7313120046187233280-fUS6?utm_source=share&utm_medium=member_desktop&rcm=ACoAAAtGGkQBsxwMBmX3lEJO8btihnfBCaHqTz4