Suhu Bumi Hampir Lampaui Ambang Batas, Perusahaan Migas Getol Ekspansi
Dalam dua tahun terakhir, industri minyak dan gas (migas) telah menemukan cadangan minyak baru yang signifikan, mencapai total 20,3 miliar barel setara minyak, menurut laporan terbaru dari Global Energy Monitor. Pada tahun 2023 saja, ditemukan 19 ladang baru yang mengandung sekitar 7,7 miliar barel setara minyak. Selain itu, tercatat ada 20 ladang migas yang telah mencapai keputusan investasi akhir tahun tersebut, dengan estimasi potensi ekstraksi mencapai 8 miliar barel setara minyak.
Namun, rencana ambisius industri migas untuk meningkatkan ekstraksi minyak hampir empat kali lipat menjadi 31,2 miliar barel setara minyak pada tahun 2030—melalui pengembangan 64 ladang minyak tambahan—berada dalam konflik langsung dengan upaya global untuk membatasi pemanasan global. Rencana ekspansi ini bertentangan dengan saran Badan Energi Internasional (IEA) pada tahun 2021, yang menyatakan bahwa pengembangan ladang migas baru tidak diperlukan lagi jika dunia ingin mencegah suhu Bumi naik melebihi 1,5 derajat Celsius dan menghindari dampak krisis iklim yang paling parah.
Empat negara, yaitu Siprus, Guyana, Namibia, dan Zimbabwe, yang sebelumnya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki produksi migas, kini diperkirakan akan menyumbang lebih dari sepertiga dari total volume migas yang diharapkan akan diekstraksi di masa depan. Ini menandai pergeseran signifikan dalam dinamika global ekstraksi migas.
Scott Zimmerman, Manajer Proyek Global Oil and Gas Extraction Tracker di Global Energy Monitor, menegaskan bahwa terus menemukan dan mengembangkan ladang minyak baru tidak selaras dengan tujuan ilmiah untuk membatasi pemanasan global. Zimmerman memperingatkan, tanpa menghentikan pengembangan sumber migas baru, planet ini akan menghadapi beban yang melebihi kapasitasnya untuk menahan perubahan iklim.
Kondisi ini menyoroti dilema mendalam antara kebutuhan untuk memenuhi permintaan energi global dan kebutuhan mendesak untuk membatasi emisi gas rumah kaca guna mengatasi perubahan iklim.
sumber :
https://lestari.kompas.com/read/2024/03/31/090000886/suhu-bumi-hampir-lampaui-ambang-batas-perusahaan-migas-getol-ekspansi