Berita

Tahukah Anda? Menanam Pohon Salah Tempat Justru Berkontribusi terhadap Perubahan Iklim

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications pada 26 Maret 2024 mengungkapkan bahwa penanaman pohon, meskipun sering dianggap sebagai solusi untuk mengatasi penggundulan hutan dan perubahan iklim, dapat memiliki dampak yang tidak diinginkan terhadap pemanasan global. Studi ini menyoroti pentingnya memperhitungkan efek albedo dari penanaman pohon dalam strategi restorasi tutupan hutan.

Albedo, yang merupakan kemampuan suatu permukaan untuk memantulkan sinar matahari, menjadi fokus utama penelitian ini. Permukaan yang terang memiliki albedo tinggi, yang berarti mereka memantulkan banyak cahaya kembali ke atmosfer. Sebaliknya, hutan dengan permukaan yang lebih gelap menyerap lebih banyak sinar matahari dan mempertahankan kehangatan, sehingga memberikan albedo yang rendah.

Penanaman pohon berlebihan dalam satu wilayah dapat mengakibatkan penurunan albedo, yang mengakibatkan lebih sedikit sinar matahari yang dipantulkan kembali dari permukaan Bumi. Akibatnya, lebih banyak panas diserap oleh planet ini, yang berkontribusi pada pemanasan global.

Penelitian ini menekankan perlunya memperhitungkan efek albedo dalam menentukan lokasi penanaman pohon yang optimal untuk memberikan dampak positif terhadap iklim. Peta baru yang dikembangkan oleh peneliti dapat membantu mengidentifikasi tempat-tempat di mana penanaman pohon akan memberikan manfaat terbesar dalam hal penyerapan karbon dan menjaga albedo yang seimbang.

Sebelumnya, penelitian yang tidak memasukkan faktor albedo dalam perhitungan telah memberikan perkiraan yang berlebihan mengenai manfaat penanaman pohon, antara 20 hingga 80 persen. Oleh karena itu, memperhitungkan efek albedo menjadi kunci dalam mengembangkan strategi penanaman pohon yang efektif dalam melawan perubahan iklim.

sumber :
https://lestari.kompas.com/read/2024/04/01/090000186/tahukah-anda-menanam-pohon-salah-tempat-justru-berkontribusi-terhadap

Baca Juga:  BRIN Kembangkan Varietas Krisan Adaptif untuk Dataran Rendah di Indonesia

Konten Terkait

Back to top button