Para trail runner menanam 161 bibit pohon di lahan 23 petani Kelompok Ketan Mas yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di wilayah Tapos, Bogor. Sebagian besar pohon adalah buah-buahan. Para pelari berangkat dari Bumi Perkemahan Sukamantri, menempuh lintasan lebih dari tujuh kilometer. Kegiatan ini mendahului Salak Eco Trail Running (SETR) yang diselenggarakan setiap tahun oleh Javan Hawk Eagle Trail (JHET).
Selain mengelola lintasan, JHET mendampingi masyarakat mengelola lahan-lahan pertanian di sekitar hutan. Antara lain penanaman hingga pemasaran Kopi Salak, pengenalan komoditi seperti jahe merah, dan sebagainya, sampai hilirisasi atau pascapanen.
Sebagian lintasan lari di lintasan JHET Salak ini melewati hutan hujan tropis di kawasan taman nasional. Walaupun tidak sampai masuk ke Zona Rimba, apalagi Zona Inti, suasana sangat terasa, begitu rerata komentar peserta SETR. Jalan setapaknya masih asli dan menantang, tapi cukup aman.
Trail running, atau lari setapak, populer di berbagai kalangan. Muda, tua, dari berbagai strata sosial dan ekonomi, bahkan digemari oleh artis dan selebriti.