Tourism Without the Box Rethinking Tourism
Pariwisata adalah sektor yang sangat dinamis, di mana berbagai perubahan eksternal memengaruhi perilaku manusia dan berdampak langsung pada cara mereka menyikapi perubahan tersebut. Hal ini menyadarkan saya bahwa selalu ada hal-hal baru dan tantangan-tantangan yang tak terduga. Perubahan ini sering kali berada di luar prediksi kita, tetapi tetap nyata. Bahkan, perubahan juga terjadi pada struktur-struktur yang kita bangun, serta definisi-definisi yang telah kita pahami selama ini. Ada kesadaran dan pemikiran baru yang perlu kita pahami guna mempersiapkan diri menghadapi tuntutan perubahan tersebut.
Gagasan baru sering kali dihadapkan pada keraguan dan penolakan, sebagaimana yang dialami oleh Galileo ketika pertama kali mengemukakan bahwa dunia itu bulat pada abad ke-17. Penolakan serupa juga dialami oleh Daniel Ek dan Martin Lorentzon, pencipta Spotify, yang awalnya sangat sulit meyakinkan pelaku bisnis yang nyaman dengan status quo untuk beradaptasi dengan perubahan.
Semua ini mendorong saya untuk membayangkan masa depan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Saya membayangkannya dengan melepaskan diri dari batasan-batasan konvensional. Meski ada referensi dasar yang saya gunakan, banyak pula pandangan pribadi yang saya dapatkan dari pengalaman saya sendiri. Saya berharap berbagai pemikiran ini, meskipun tersusun seperti puzzle, dapat dirangkai menjadi sebuah gagasan dan pemikiran baru untuk mempertimbangkan kembali konsep pariwisata.
Source:
https://www.dml.or.id/wp-content/uploads/2024/10/Think-3-NEW.pdf