Berita

TPST Mataram Dilengkapi Mesin Pencetak Paving Block dari Sampah Plastik

Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengumumkan bahwa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern di Sandubaya kini dilengkapi dengan dua mesin pencetak paving block yang menggunakan sampah plastik sebagai bahan baku.

“Dua mesin ini mampu mencetak 50 batako per jam. Jumlah batako yang bisa dicetak bergantung pada volume sampah plastik yang tersedia,” ujar Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Vidi Partisan Yuris Gamanjaya, di Mataram pada Senin.

Vidi menjelaskan bahwa proses pembuatan batako dari limbah plastik hampir sepenuhnya otomatis dengan mesin. Petugas hanya perlu memasukkan hasil cetakan batako ke dalam kolam berisi air agar cepat dingin. Seluruh proses produksi batako dilakukan oleh mesin yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan tambahan tenaga kerja khusus.

“Jadi, kami tidak perlu menambah sumber daya manusia (SDM) lagi di TPST modern saat beroperasi. Kami rasa 50 petugas yang sudah disiapkan akan cukup untuk saat ini,” tambahnya.

Hasil batako dari sampah plastik ini akan diuji coba untuk penataan jalan lingkungan, sehingga dapat menghemat anggaran. Vidi juga menyebutkan bahwa pembangunan fisik TPST modern Sandubaya, yang didanai oleh pemerintah pusat sebesar Rp19,9 miliar lebih, saat ini sudah mencapai lebih dari 90 persen. Proses pembangunan ini dimulai pada Oktober 2023 dan dijadwalkan selesai pada Mei 2024.

“Setelah mesin pengolah sampah selesai dipasang, kami akan melakukan uji coba selama dua bulan untuk memastikan semua mesin dan peralatan bisa beroperasi dengan baik,” jelas Vidi. Uji coba ini direncanakan mulai pada Juni 2024.

Menurut data DLH Kota Mataram, volume sampah di enam kecamatan di Kota Mataram mencapai 240 ton per hari, dengan komposisi 60 persen sampah organik, 30 persen sampah plastik, dan sisanya berupa limbah kayu, diaper, kaca, dan lainnya.

Baca Juga:  Indonesia siap bagikan pengalaman dalam konservasi air di WWF ke-10

TPST modern Sandubaya ini diharapkan mampu mengatasi masalah sampah plastik dengan lebih efisien dan memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah di Kota Mataram.

Konten Terkait

Baca juga
Close
Back to top button