Vasanta Daur Ulang Pakaian dalam Upaya Terapkan Ekonomi Hijau
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memproyeksikan bahwa industri tekstil Indonesia akan menghasilkan 3,9 juta ton limbah tekstil pada tahun 2030. Untuk mengatasi ancaman ini, Vasanta Group meluncurkan program “The Renew Threads” yang bertujuan untuk mendaur ulang dan menggunakan kembali pakaian layak pakai. Program ini, yang dimulai pada kuartal pertama 2023, mengajak seluruh karyawan untuk mengumpulkan pakaian secara kolektif.
Program ini tidak hanya terbatas pada pakaian, tetapi juga mencakup barang-barang lain seperti buku, mainan, dan peralatan rumah tangga yang masih layak dan berfungsi dengan baik. Pada 21 Mei 2024, Vasanta Group telah berhasil mengumpulkan 1.300 barang, termasuk berbagai jenis pakaian, buku, mainan, dan peralatan rumah tangga, yang kemudian disalurkan melalui organisasi Clothes for Charity. Barang-barang ini dijual kembali, dan hasil penjualannya digunakan untuk biaya operasional pendidikan anak-anak, kelompok marginal, serta yatim piatu dan dhuafa yang menjadi binaan Yayasan Gemilang Indonesia.
Group CEO Vasanta Group, Nicholas Hum, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pengurangan limbah, serta bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mendorong penerapan ekonomi hijau melalui pengelolaan limbah. Nicholas mengakui dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah tekstil dan ingin menerapkan solusinya dimulai dari lingkungan perusahaan sendiri. “Program ini diimplementasikan secara internal dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari seluruh karyawan,” ujar Nicholas kepada Kompas.com pada Selasa, 21 Mei 2024.
Ketua Yayasan Gemilang Indonesia, Muhammad Nur Aziz, mengapresiasi inisiatif yang dijalankan oleh Vasanta Group. Menurutnya, program ini memberikan banyak manfaat, mulai dari mengurangi limbah tekstil hingga mendukung pemberdayaan masyarakat marginal yang membutuhkan. “Kami harap semakin banyak perusahaan dan organisasi yang menjalankan inisiatif yang bisa berdampak bagi masyarakat,” kata Aziz.
Melihat kesuksesan program ini dan antusiasme tinggi dari semua pihak yang terlibat, Vasanta Group berencana untuk lebih luas lagi dalam mempromosikan pengelolaan lingkungan, praktik manufaktur yang etis, dan keterlibatan masyarakat. Perusahaan akan melanjutkan program ini dengan fokus pada solusi-solusi yang berkelanjutan, khususnya yang berkaitan dengan lini bisnis, tren pasar, dan kemajuan teknologi. “Kami juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan tokoh publik dan organisasi yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan kami,” tutup Nicholas.
Dengan langkah-langkah ini, Vasanta Group menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ekonomi hijau dan pengurangan limbah tekstil, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.