Wisata Mangrove Jambi Diapresiasi, Serap Karbon 6 Kali Lipat Tanaman Biasa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi terhadap pengembangan Wisata Mangrove Pangkal Babu di Tanjung Jabung Barat, Jambi, sebagai salah satu destinasi wisata alam yang menarik. Menparekraf menyebut bahwa kehadiran wisata ini memiliki dampak positif dalam menekan emisi karbon, dengan kemampuan menyerap karbon enam kali lipat lebih besar daripada tanaman biasa. Selain itu, Wisata Mangrove Pangkal Babu juga berperan dalam menyerap logam berbahaya di kawasan perairan, menjadikannya habitat yang aman bagi ikan dan satwa lainnya. Sandiaga berharap agar ekosistem di wisata ini tetap terjaga keasriannya oleh stakeholder terkait dan masyarakat setempat.
Selama kunjungan kerjanya ke Jambi, Sandiaga berpesan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan melalui penghijauan. Dia berharap agar ekosistem dan ekowisata di Wisata Mangrove Pangkal Babu terus dipertahankan untuk kesejahteraan bersama.
Sandiaga mengunjungi Wisata Mangrove Pangkal Babu di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, untuk melihat langsung potensi wisata yang ditawarkan. Dia juga menyoroti pentingnya membenahi aspek interkonektivitas dan aksesibilitas, termasuk transportasi, guna memperkenalkan destinasi ini kepada lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal.
Wisata Mangrove Pangkal Babu menawarkan pengalaman unik berjalan di jembatan di tengah hutan bakau yang rimbun. Di sini, wisatawan dapat menikmati keindahan alam serta berbagai hewan alami seperti siput, kepiting, kadal, monyet, beruk, dan berbagai jenis burung termasuk bangau. Selain itu, tersedia berbagai atraksi lain seperti edukasi tentang mangrove, naik perahu, pembelajaran membatik, dan kegiatan tradisi Nyimah Parit. Untuk mencapai lokasi, wisatawan dapat menggunakan kendaraan darat dengan waktu tempuh sekitar 20-30 menit dari pusat kota Kuala Tungkal, atau menggunakan transportasi laut seperti pompong atau kapal wisata dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
sumber :
https://lestari.kompas.com/read/2024/03/18/132156986/wisata-mangrove-jambi-diapresiasi-serap-karbon-6-kali-lipat-tanaman-biasa